MERINDU YANG
TAK BERUJUNG
Disudut halte , hujan mendayu
dayu, irama gemuruh guntur saling bersautan. Disitu aku masih menunggu, batang
hidung lina tak kunjung datang, Tak satupun kabar yang kuterima, selain telpon
terakhirnya pagi ini, sudah petang kini ia tak kunjung sampai. Semakin malam
hujan semakin deras, dingin mulai menyelimuti tubuh ini. Sudah sejak lulus smp
itu aku tak pernah bertemu dengannya, karena dia melanjutkan sekolah di kota
orang, Dan aku, aku masih tetap disini, dengan baju SMA ku, aku ingin sekali
sekolah diluar kota, tapi ada dayaku , orang tuaku tak mengijinkanku. Kereta tiba,
dan tak lama beberapa kerumunan orang keluar dari kereta , ada seorang wanita
datang menghampiriku dan berkata : kamu Andi ya, ini aku Lisa ? Aku tersenyum
sipu dan menjawab : Iya, ini aku Andi, Tak lama kemudian dia memelukku dengan
erat seraya berbisik ditelingaku : Aku rindu sekali denganmu kawan, sudah lama
tak jumpa, akupun membalas : iya aku juga rindu sekali denganmu, jawabku, tak
lama dekapan lisa mulai melemah, dan akhirnya dia menghilang seketika, aku kaget
dan terbangun dari tidurku, tak lama kemudian ayahku menelponku, memberi kabar
bahwa kereta yang ditumpangi Lisa mengalami kecelakaan dan terbakar,tak ada
satupun penumpang yang selamat, aku terdiam, hati mulai berdetak tak
karuan,akupun bertanya dalam benakku : Jadi tadi itu hanya mimpi, dan yang ada
dalam mimpikku itu Lisa atau roh Lisa ??? Akhirnya aku haru mulai menerima semua kenyataan ini.
Komentar
Posting Komentar