Aku dan sepi senjaku #Part 1
Nenek lastri, begitulah nama
familiarnya, seorang nenek yamg tinggal disebelah rumahku. Dia orangnya ramah,
baik hati, dan murah senyum. Dia yang sering menghiburku dikala aku sepi.karena
kedua orang tuaku lebih sibuk dengan pekerjaan mereka masing masing dikantor,
Dan ini aku, Andi, aku anak tunggal dari sepasang ayah dan ibu, aku lahir dari
keluarga super sibuk, Ayahku sibuk dengan urusan kantornya, sedangkan ibuku
sibuk dengan bisnis butiknya, Jadi aku dirumah ini hanya dengan pembantuku,
Makan pagi aku habiskan makan sendiri karena mereka sudah berangkat dahulu, ya
aku sekarang duduk di bangku sma kelas 11, Ya aku sudah biasa dengan
kesendirian ini, masa yang harusnya aku habiskan dengan kehangatan keluarga,
kini hanya berteman sepi, kedua orang tuaku berangkat pagi dan pulang larut
malam dimana aku sudah terlelap tidur. Ya, begitupun dihari selanjutnya karena
mungkin hari minggulah mereka bisa seharian dirumah, Aku mulai berpikir bahwa
aku ini sering kesepian, kebersamaan hanya aku dapat disekolah, bertmu dengan
teman sebaya, bertukar cerita, selebihnya hanya sendiri dirumah dengan para
pembantu,
Nenek lastri sering duduk di teras rumah
ketika senja datang,a ku sering kerumahnya karena dia sering menceritakan
pengalaman hidupnya, disela iya bercerita,aku memotong pembicaraan dan bertanya
pada nenek : Nek, aku ini selalu merasa kespian,karena kedua orang tuaku sibuk
dengan pekerjaan mereka masing masing, Nenek pun menjawab : Andi, nenek tau
kalau kamu itu merasa sepi, tapi jangan menganggap kedua orangtuamu tak peduli
denganmu, buktinya mereka masing menyekolah kanmu, Jawabnya dengan lembut, aku
pun membantah : “Tapi kenapa, mereka seakan lebih mementingkan pekerjaan
daripada anaknya sendiri ? Kataku dengan ketus, Nenek itu pun menjawab : “Andi,
pada waktunya kamu juga akan tau betapa pedihnya perjuangan orang tuamu untuk
membesarkanmu,mendidik,dan menafkahimu, aku diam tertegun, Bintang mulai
menghias malam, aku beranjak pulang kerumah, waktu menunjukan pukul 7 malam ,
Ada suara mobil datang lewat kegarasi, pintu terbuka, ternyata ayah dan ibuku
pulang lebih awal.
Keesokan harinya tak biasanya
mereka menunggu makan bersamaku, Ayahku memulai bincang bincang menanyakan
keadaan sekolahku dan belajarnya bagaimana, Aku menjawab dengan santai : Ya
seperti biasa yah, di sekolah ramai ,dirumah selalu sepi, Ayah dan ibu lebih
sibuk dengan pekerjaan masing masing, Ayahku menjawab dengan nada agak keras :
kenapa kamu berbicara seperti itu ? ku menutup pembicaraan dengan menyudahi
makan dan minum segelas susu lalu bergegas berangkat sekolah.
Part 2 Coming soon......
Komentar
Posting Komentar